Queen adalah kelompok musik rock dari Britania Raya yang berjaya di tahun 70-an sampai 90-an. Bahkan sampai sekarang mereka masih terkenal, terutama karena lagu-lagunya yang sering diputar seperti "We Are the Champions", "Bohemian Rhapsody" dan "We Will Rock You". Mereka sejak awal sampai akhir tidak pernah mengalami pergantian personel, dengan empat anggota John Deacon, Brian May, Freddie Mercury dan Roger Taylor. Queen sempat vakum di awal 1990-an ketika Freddie Mercury meninggal dunia karena AIDS.
Meskipun begitu, mereka masih sempat mengeluarkan album baru, yaitu Made In Heaven pada 1995 dengan menggunakan suara Mercury yang direkam sebelumnya. Mereka juga sempat mengeluarkan singel baru, No-One But You (Only The Good Die Young) pada 1998. Di singel ini, gitaris Brian May merangkap sebagai vokalis karena Queen belum mendapatkan vokalis tetap. Sebelumnya, Queen sempat mengadakan proyek Queen + .... Proyek ini adalah proyek di mana Queen berkolaborasi dengan artis-artis lainnya seperti George Michael, Elton John, Luciano Pavarotti, dan sebagainya. Queen + ... sudah terlihat sejak diadakannya Freddie Mercury Tribute Concert untuk mengenang Freddie Mercury pada 1992. Hanya saja, Queen + ... cuma menyanyikan lagu-lagu lama mereka yang menjadi hits, seperti Somebody to Love, Too Much Love Will Kill You, dan sebagainya. Setelah rilis singel No-One But You (Only The Good Die Young), basis John Deacon memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Queen. Pada 2004, Queen menemukan vokalis baru, yaitu Paul Rodgers. Mereka sempat mengadakan show di Hyde Park, Sheffield, Inggris. Pada 2008, Queen dan Paul Rodgers berencana untuk mengeluarkan album baru.
Apa yang menyebabkan Queen melegenda? Beberapa pengamat music mengatakan itu karena mereka memainkan komposisi music yang beraras pada beragam genre yang sebelumnya. Sebut saja Heavy Metal, Hard Rock, Pop Rock, Disko Dansa, Progresive Rock, Blues Rock, Rock Psikodelik. liriknya pun menyuratkan keberagaman genre dari Rock, Country, Ragtime, Opera, Gospel, Vaudeville hingga Folk. Yang paling fenomenal dari karya mereka adalah pelibatan penonton ke dalam lagu mereka. Itu hal tersebut belum pernah dilakukan kelompok band lain contohnya lagu “We Will Rock You” dan”We Are The Champions”.
Kematian Tragis Mercury
Selama tahun 1988, kemunculan Mercury yang jarang memunculkan rumor bahwa penyanyi Queen itu mengidap AIDS. Dalam berbagai kesempatan, yang bersangkutan menyangkal bahwa dirinya hanya terlalu “kelelahan” dan sibuk untuk meladeni wawancara. Di sela-sela rumor itu Queen tetap produktif mengeluarkan album The Miracles dan Inuendo yang telah direkam pada tahun 1990 tapi baru dirilis setahun berikutnya karena terhambat oleh kesehatan Mercury. Meski kesehatannya terus memburuk Mercury masih dan berkontribusi saat bandnya mengeluarkan kompilasi hit berjudul Greatest Hits II pada oktober 1991.
Namun pada 23 November 1991 Mercury meninggal yang dilaporkan karena AIDS. Tapi 24 jam berikutnya ada sedikit ralat bahwa ia meninggal karena pneumonia bronchial yang disebabkan AIDS. Upacara pemakamannya bersifat pribadi dalam tata cara agama Zoroaster yang dianut keluarganya. Yang jelas dari empat dari empat personel Queen Freddy Mercury memang paling menonjol, disusul popularitas Brian May yang terutama setelah kematian kawannya itu. Kematian itu tentu saja sangat berpengaruh pada Queen meskipun mereka tetap produktif hingga Deacon sang Drumer mundur pada tahun 1997.
Yang tak bisa dipungkiri, aksi Mercury di panggung tak pernah lepas dari ingatan fans Queen. Simpati terus mengalir kepadanya, juga banyak dari musikus lain. Dengar saja omongan Brian May mengenai Mercury : “..sepanjang waktu kamu mengenal Mercury sebagai sosok besar dan mumpuni, kami selalu mengaguminya” Bahkan, May pernah membuat single yang konon ditujukan untuk dirinya yang berjudul “Too Much Love Will Kill You”
Old Queen
Momen paling spektakuler adalah konser yang didedikasikan untuknya pada 20 April 1992 yang bertajuk The Freddy Mercury Tribute Concert yang diadakan di stadion Wembley, London. Lihat saja yang tampil saat itu Def Lepard, Lisa Stansfield, Elton John, David Bowie, Robert Plan, Tony Iommi, Annie Lennox, Guns n Roses, Extreme, Roger Daltrey, George Michael, Ian Hunter, Mick Ronson, Zucchero, Metallica, Lisa Minnelli, Elizabeth Taylor, dan Spinal Tap, dan tentu saja tiga personel Queen yang tersisa.
Itu bukan saja konser dedikasi luar biasa kepada seseorang yang telah meninggal, catat saja konser yang ditayangkan televisi itu ditonton sekitar 1,2 miliar orang. Pantas saja The Guinnes Book Of Record mencatatnya sebagai “konser paling menguntungkan dari para bintang Rock”. 20 juta poundsterling terkumpul yang selanjutnya didonasikan untuk penderita AIDS.